Perbedaan Die Cut dan Kiss Cut Sticker

Die cut dan kiss cut sticker, jenis apa lagi ini? Mungkin ada diantara sobat yang bertanya seperti itu. Sebuah pertanyaan yang sebenarnya sudah mendapatkan jawabannya.

Maksud saya, sobat pasti pernah melihat bentuk die cut atau kiss cut sticker. Namun karena belum tahu namanya, sobat pun mengira itu sticker sablon atau printing. Kalau sticker cutting sudah pasti bukan ya meski tetap menggunakan proses memotong.

Sebenarnya tidak salah sih jika sobat menyebutnya dengan stiker prinitng. Karena pada dasarnya memang dibuat dengan teknik printing menggunakan tinta.

Perbedaan Die Cut dan Kiss Cut Sticker

Biar lebih paham dan mengenalnya lebih dalam, bagaimana kalau kita kupas perbedaan antara kedua jenis sticker ini?

Die Cut Sticker

Merupakan sticker printing yang bentuk potongan tepinya mengikuti pola desainnya. Untuk memudahkan pemahaman, saya mengambil contoh sticker karakter lucu. Beberapa waktu lalu booming sepeda motor matic ditempeli sticker gambar karakter.

Ada gambar kartun seperti Spongebob, Winnie The Pooh, Mickey Mouse, Donald Duck dan lain sebagainya. Biasanya sicker ini dipasang di leher sepeda motor matic. Di bawah kemudi di depan rongga pijakan kaki. Bahan yang digunakan kebanyakan Graftac.

Namun stikcer ini kemudian meredup ketika produsen sepeda motor mengubah bentuk produknya dengan banyak lekukan. Otomatis ketika dipasang sticker die cut hasilnya tak sempurna karena tak semua bagian sticker bisa tertutup rapat.

Pada die cut sticker, baik lapisan sticker maupun backing paper atau kertas belakang pelapisnya memiliki potongan yang sama. Kalau gambar stikernya segitiga, maka memotongnya juga segitiga. Pemotongnya tembus hingga memotong backing paper.

Selain itu, contoh yang gampang ialah sticker stripping asli sepeda motor atau decal. Atau juga yang KW, biasanya dipotong mengikuti pola stikcer sampai backing papernya, Dan di atasnya ada lapisan plastik protectornya.

Kiss Cut Sticker

Sama-sama printing namun ada perbedaannya dengan die cut sticker. Jika pada die cut sticker backing papaernya ikut terpotong, maka pada kiss cut sticker pemotongan polanya hanya pada lapisan stickernya.

Saya ambilkan contoh selembar bahan sticker printing ukuran 80 cm x 120 cm dengan sticker rambu-rambu lalu lintas dicetak di atasnya. Setelah dicetak, kemudian dipotong menggunakan mesin cutting sticker.

Untuk memotongnya digunakan fitur contour cut. Namun yang dipotong hanyalah bagian tepi pola gambar rambu-rambunya, tidak tembus sampai ke backing paper.

Jarum mesin cuttingnya hanya memotong bagian vinylnya, sementara backing papernya tidak terpotong sama sekali. Dengan demikian saat membawanya bisa tetap digulung.

Cara Memasang Die Cut dan Kiss Cut Sticker

Setelah sobat memahami perbedaan antara die cut dan kiss cut sticker, selanjutnya akan saya jelaskan bagaimana cara memasangnya.

Cara mengaplikasikan stiker die cut sangat mudah, ikuti langkahnya berikut.

Memasang Die Cut Sticker:

Langkah-langkahnya seperti di bawah ini:

Siapkan stiker die cut yang akan ditempel.
Siapkan media yang akan sobat pasangi sticker. Jangan lupa bersihkan permukaannya agar bersih dari kotoran termasuk minyak.
Siapkan alat untuk menggosok permukaan stiker, kalau tak punya squeeze atau rakel atau kape, gunakan saja kartu ATM,
Lepaskan bagian backing paper stickernya.
Secara perlahan, tempelkan stiker di media yang sudah disiapkan.
Lalu gosok permukaannya dengan hati-harti secara merata sehingga sticker menempel sempurna tanpa ada gelembung udaranya.
Terakhir, lepaskan lapisan pelindungnya. Biasanya berupa lapisan plastik tipis yang menutupi permukaan bagian stickernya.
Yang harus sobat ingat, usahakan untuk menempelkannya sekali. Jangan bongkar pasang bongkar pasang, Karena ada bahan die cut sticker yang perekatnya sangat kuat, setelah menempel akan sulit untuk melepaskannya.
Buang saja backing papernya karena tak digunakan lagi.

Memasang Kiss Cut Sticker:

Langkah-langkahnya seperti di bawah ini:

Siapkan stiker kiss cut yang akan sobat tempel.
Siapkan media yang akan ditempeli stiker, bersihkan dari debu atau kotoran lain. Khususnya bekas minyak atau pelumas.
Lepaskan stiker dari lembaran backing papernya. Ingat, saya gunakan kata lembaran. Artinya pada selembar bahan sticker ada banyak stickernya.
Tempelkan pada media yang sobat kehendaki. Gosok perlahan menggunakan kartu ATM atau lebih bagusnya rakel atau kape.
Gulung kembali lembaran backing papernya lalu simpan untuk digunakan sticker lainnya lain waktu.

Dari penjelasan di atas, kiranya sobat bisa menarik kesimpulan, bukan? Iya benar, die cut sticker lebih ditujukan kepada penjualan satuan atau per biji.

Sementara kiss cut sticker lebih pada penjualan lembaran atau meteran. Semoga artikel ini membantu dan bermanfaat bagi sobat sticker seluruh jagat raya. ***