Iklan dan Reklame, Ini Persamaan dan Perbedaannya

iklan-dan-reklame
 Iklan dan Reklame, Ini Persamaan dan Perbedaannya.

Iklan dan reklame sepintas dianggap sama. Bahkan bukan hanya sepintas, ada yang memang berpikir antara kedua jenis promosi ini tak ada bedanya.

Sebenarnya antara kata iklan dan reklame bukan idiom yang mengandung satu arti. Iklan dan reklame masing-masing memiliki arti yang berbeda. Namun khalayak kemudian menjadikannya sebutan yang seolah-olah sama.

Pada zaman sekarang, hampir semua usaha membutuhkan apa yang namanya promosi. Bahkan tak jarang perusahaan yang profesional menyediakan pos atau anggaran untuk promosi.

Tentu saja untuk urusan promosi, tak lepas dari iklan dan reklame. Bisa saja menggunakan dua-duanya, bisa juga memilih salah satu darinya. Sementara untuk outputnya, pasti diharapkan mendapatkan keuntungan maksimal.

Iklan dan reklame merupakan bidang usaha yang juga menjanjikan bagi mereka yang menggelutinya. Dari kacamata kreatornya, mereka yang ahli mendesain iklan dan reklame mendapatkan bayaran yang cukup tinggi.

Persamaan Iklan dan Reklame

Secara garis besar persamaan antara iklan dan reklame ialah suatu bentuk promosi dengan tujuan memperkenalkan sebuah produk. Produk di sini bukan hanya barang atau benda, melainkan juga jasa.

Misalnya kalian memiliki usaha cutting sticker, tak ada salahnya memasang iklan dan reklame. Sementara yang menggeluti usaha konsultasi UMKM, adalah langkah yang tepat jika mempromosikannya melalui iklan dan reklame.

Melakukan promosi berarti menjangkau calon komsumen yang lebih luas. Oleh karena itu harus pintar-pintar memilih media untuk iklan dan promosi tadi. Jangan sampai sudah mengeluarkan biaya yang lumayan besar ternyata output yang diharapkan meleset jauh.

Perbedaan Iklan dan Reklame

Mengapa saya tuliskan artikel ini di blog, karena kebanyakan tukang stiker pernah mendapatkan pekerjaan pemasangan reklame. Kalau iklan mungkin tak terlalu banyak.

Setelah menjelaskan persamaan antara iklan dan promosi, berikutnya ialah soal perbedaan antara keduanya.

Iklan pada umumnya berupa beberapa kata atau kalimat, bisa panjang bahkan ada yang berupa artikel. Medianya bisa beragam, dari media cetak seperti koran, majalah, bisa juga buletin, brosur, flyer dan sebagainya.

Iklan juga bisa ditampilkan di media elektronik seperti radioa dan televisi. Dan yang sekarang lagi marak ialah beriklan di Google atau Youtube.

Sementara reklame memiliki kalimat yang lebih singkat. Tulisannya dibatasi demikian juga dengan gambarnya. Medianya pun berupa spanduk, poster atau baliho yang dipasang di tempat terbuka yang mudah terlihat oleh banyak orang.

Dari penjelasan di atas kiranya sudah jelas bedanya. Jika iklan umumnya dalam bentuk kalimat panjang, beberapa bahkan dalam bentuk artikel, sedangkan reklame hanya dalam bentuk kalimat pendek disertai dengan gambar yang mencolok.

Nah, untuk pembahasan selanjutnya saya akan lebih banyak menjelaskan seputar jenis iklan dan reklame.

Jenis Serta Contoh Reklame Iklan

Iklan dan reklame memiliki beberapa kategori. Bagi kalian yang ingin tahu lebih lanjut silakan baca lebih lanjut.

1. Berdasarkan Tujuan

https://www.cuttingstickerupdate.com/
Contoh iklan ajakan menyukseskan Pilkada Serentak tahun 2020. Source: batampos

  • Iklan dan reklame komersial, adalah jenis promosi komersial di mana tujuannya adalah untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Contoh reklame komersial ialah tentang perumahan yang baru dibangun di kawasan strategis di Jakarta. Masuk bagian ini kebanyakan ialah reklame produk, misalnya reklame minuman.
  • Iklan dan Reklame Non-Komersial, adalah jenis prpmosi yang ditujukan untuk penggunaan umum, misalnya banding, informasi layanan publik, dan lainnya. Contohnya reklame non komersial ialah iklan layanan kesehatan masyarakat di koran atau televisi.

2. Berdasarkan Sifatnya

  • Iklan dan Reklame Peringatan, dibuat untuk mengingatkan orang untuk melakukan hal-hal tertentu. Untuk iklan contohnya bagaimana seruan agar masyarakat tidak lupa mencoblos di Pilkada. Kebetulan saat tulisan ini dibuat dua hari lagi Pilkada Serentak 2020.
  • Iklan dan Reklame Penerangan, yaitu jenis reklame yang memberikan informasi kepada publik. Misalnya baliho besar tentang pentingnya mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19.
  • Iklan dan Reklame Ajakan/ Permintaan, yaitu mendorong publik untuk mengikuti undangan / permintaan. Misalnya iklan di radio ajakan kepada warga untuk menyumbangkan darahnay di ulang tahun lahirnya blog ini hehe. Atau spanduk besar berisi ajakan untuk menghadiri seminar bisnis gratis tentang bagaimana menjadi seorang blogger dengan pembicara yang berpengalaman.

3. Berdasarkan Tempat Pemasangan

iklan-dan-reklame-outdoor
Source gambar: pixabay


  • Iklan dan Reklame Indoor, dipasang di dalam ruangan. Untuk iklan tampil di surat kabar, majalah, buletin atau bisa juga jurnal. Untuk reklame contohnya yang dipasang di dalam ruang pelabuhan, bandara atau tempat umum lainnya. 
  • Iklan dan Reklame Outdoor, kebalikan dengan indoor, ditempatkan di luar ruangan. Untuk iklan contohnya bisa dilihat pada label, brosur, selebaran. Sementara contoh reklame sangat banyak. Silakan saja kalian keluar dan jalan-jalan mengitari kota, akan terlihat banyaknya reklame outdoor.

4. Berdasarkan Media

  • Iklan dan Reklame Audio, adalah papan iklan yang datang langsung dan tidak langsung dengan barang tersebut. misalnya Radio iklan.
  • Iklan dan Reklame Visual, yaitu papan iklan yang disajikan dalam bentuk visual atau gambar. misalnya Iklan, poster, spanduk, brosur, selebaran, tanda dan megatron lainnya.
  • Iklan dan Reklame Audio-Visual, Ini berarti bahwa papan iklan disediakan dalam bentuk gambar dan suara. misalnya Iklan TV dan iklan YouTube.

Syarat-syarat Iklan Reklame

Pada bagian yang ini kalian akan mendapatan materi khusus tentang reklame. Seperti disampaikan di atas, ini adalah promosi dalam bentuk space terbatas, dan harus tepat sasaran.

1. Mencolok dan Mengejutkan

Ini berarti bahwa papan iklan harus terlihat mengejutkan bagi siapa saja yang pertama kali melihatnya. Desain ditandai dengan ukuran, posisi, warna, font atau gambar.

2. Kalimatnya Jelas

Meski terbatas jumlah katanya, beda dengan iklan, namun reklame yang baik tetap mampu dicerna dengan gampang oleh siapa yang melihat. Jangan membuat kalimat bertele-tele sehingga membuat bingung yang membaca.

3, Menarik dan Eye Catching

Ini berarti bahwa papan iklan harus menarik perhatian penonton yang melihatnya. Untuk alasan ini gunakan gambar, warna, dan bahasa yang menggoda mata siapa saja yang melihatnya. 

4. Jujur Apa Adanya

Ini berarti bahwa reklame harus mengandung pesan yang benar dan jujur, bukan sebuah rencana penipuan. Misalnya reklame konser musik yang menghadirkan 100 grup band terkenal dari Jakarta. Tak tahunya hanya satu band nasional yang 99 lainnya band lokal.

5. Dilakukan Berulang

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sepatutnya reklame dipasang dengan rentang waktu tertentu. Jangan hanya sekali memasangnya lalu besoknya dilepas, sementara acaranya masih seminggu lagi.

Fungsi Iklan Reklame 

Pada dasarnya, fungsi iklan reklame yaitu sebagai media informasi untuk memberikan informasi atau iklan kepada masyarakat umum. Berikut beberapa fungsinya:

  • Informasi kepada publik tentang suatu merek, produk atau layanan yang baru saja diluncurkan. Atau produknya sudah lama namun perlu promosi yang lebih gencar.
  • Mempengaruhi dan mengundang masyarakat untuk membeli atau menggunakan produk atau layanan. Karena itulah perancang iklan dan reklame yang bagus harus mampu menimbulkan rasa penasaran.
  • Memberikan kesan positif pada masyarakat produk atau layanan. Bagi seseorang yang awalnya belum tahu kegunaan sebuah produk akan mendapatkan pemahaman baru. Siapa tahu kegunaan barang tadi sesuai kebutukan seseorang.
  • Memberikan kepuasan konsumen.
  • Menjadi alat komunikasi atau media antara penjual dan pembeli potensial. Dengan iklan dan reklame maka komunikasi antara konsumen dan produsen tetap terjaga secara tak langsung.

Langkah Membuat Iklan Reklame

Berikut ini adalah beberapa cara membuat reklame yang harus diperhatikan:

1. Siapkan Bahan dan Alat

Sebelum kita membuat reklame, kita harus menyiapkan bahan dan alat terlebih dahulu. Bahan dan alat tersebut bisa berupa cat, kertas atau kain, spanduk, media, cetakan, stiker prinitng dan sejenisnya.

2. Komposisi

Setelah Anda menyiapkan bahan dan alat, atur komposisi. Komposisi adalah bentuk susunan benda atau objek. Sepertinya ini sederhana, padahal sejatinya membutuhkan konsentrasi yang tinggi. 

3. Gambar Bentuk Objek Reklame

Gambar bentuk objek atau iklan yang ingin Anda buat. Tentu saja tetap berpikir ke arah mana reklama ini akan dibuat, siapa sasarannya, usianya berapa dan hal lain.

4. Pewarnaan

Langkah terakhir dalam membuat reklame adalah mewarnainya. Reklame yang baik harus dapat menarik minat orang untuk menyampaikan pesan. Untuk hal ini kita perlu memilih warna yang menonjol dan dapat menarik perhatian banyak orang.

Prinsip Menggambar Iklan Reklame

Prinsip-prinsip untuk menggambar sebuah reklame yaitu sebagai berikut:

1. Komunikatif

Komunikatif adalah komunikasi antara dua pihak, yaitu produsen dan konsumen. Jika komunikasi itu terhenti karena keegoan salah satu pihak, maka hasilnya bakal gagal.

2. Komposisi

Komposisi adalah posisi gambar dari bentuk suatu objek atau adanya penataan suatu objek. Tidak bagus semuanya dipenuhi huruf dengan objek yang minim sekali. Kebanyakan objek juga kurang bagus.

3. Kesatuan

Kesatuan adalah saling mendukung dan saling melengkapi satu sama lain. Meski dalam iklan atau reklama ada objek, huruf, kata, spasi, namun semuanya menjadi sebuah kesatuan. Bukan banyak hal yang berbeda-beda.

4. Menjadi Pusat Perhatian

Pusat perhatian memiliki elemen yang dominan dan diciptakan oleh warna dan kontras. Tanda sebuah reklame yang berhasil ialah setiap orang akan menoleh melihatnya. Meski ada yang hanya melihat sekian detik lalu balik lagi. Apalagi kalau lama melihatnya, sukses berat tuh reklame.

5. Huruf Reklame

Bentuk dasar dari reklame dapat dibagi sebagai berikut.

  • Huruf yang digayakan ialah huruf yang proporsinya menyimpang dari proporsi bentuk hurf baku.
  • Huruf Sanserif, sering disebut sebagai huruf gundul atau huruf yang terdiri dari huruf kapital dan huruf minusklu.
  • Spasi huruf adalah jarak antara huruf yang harus sesuai dan seimbang.

Nah demikian uraian tentang persamaan dan perbedaan iklan dan reklame, semoga bermanfaat. ***

0 Response to " Iklan dan Reklame, Ini Persamaan dan Perbedaannya"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel