DTF, Teknik, Kelebihan dan Merek Printernya

DTF (Direct-to-Film) printer adalah jenis printer yang digunakan untuk mencetak desain pada film plastik yang kemudian dapat dipindahkan ke kain atau tekstil dengan bantuan mesin transfer panas. DTF printer memungkinkan cetakan dengan kualitas yang lebih baik dan tahan lama dibandingkan dengan teknik cetak lainnya. 

Kornit Avalanche HD6 DTF
Kornit Avalanche HD6 DTF. Foto - must-tech.com

Selain itu, DTF printer juga dapat mencetak pada berbagai bahan, termasuk bahan gelap dan tidak rata, yang sulit dicetak dengan teknik tradisional seperti DTG atau screen printing.

Sejarah DTF

Sejarah teknik DTF (Direct-to-Film) pada sablon cukup sulit untuk dilacak, karena tidak ada satu orang atau negara yang dapat diidentifikasi sebagai penciptanya. Teknik ini berkembang seiring dengan kemajuan teknologi cetak dan bahan baku, serta permintaan pasar yang semakin tinggi terhadap kualitas cetakan pada produk tekstil.

Namun demikian, beberapa sumber menyebutkan bahwa teknik DTF pertama kali muncul di Jepang pada tahun 2015, dan kemudian menyebar ke negara-negara lain di Asia dan Eropa. Awalnya, teknik ini lebih banyak digunakan untuk mencetak desain pada kaos dan produk fashion, tetapi seiring waktu, teknik DTF juga mulai diterapkan pada bahan non-tekstil seperti kaca, kayu, atau keramik.

Meskipun belum dapat dipastikan siapa yang pertama kali mencetuskan teknik DTF, namun dapat dipastikan bahwa teknik ini telah membawa perubahan signifikan dalam industri sablon dan memberikan alternatif baru yang lebih efisien dan berkualitas tinggi bagi produsen dan konsumen.

Perbedaan DTF dan Sablon Lain

Perbedaan mendasar antara teknik sablon DTF (Direct-to-Film) dengan sablon pada umumnya terletak pada media cetakannya. Pada teknik sablon umum seperti screen printing atau DTG (Direct-to-Garment), cetakan langsung diaplikasikan pada bahan tekstil menggunakan tinta khusus. Sedangkan pada teknik DTF, cetakan diaplikasikan pada film plastik terlebih dahulu, kemudian film tersebut dipindahkan ke bahan tekstil dengan bantuan mesin transfer panas.

Beberapa keuntungan yang dimiliki teknik sablon DTF antara lain:

  • Kemampuan mencetak pada berbagai jenis bahan, termasuk bahan gelap dan tidak rata, yang sulit dicetak dengan teknik tradisional seperti screen printing.
  • Kualitas cetakan yang lebih baik dan tahan lama, karena tinta yang digunakan pada DTF lebih kental dan lebih tahan terhadap gesekan dan cuci.
  • Kemampuan mencetak detail yang lebih halus dan presisi, karena film plastik pada DTF memiliki ketebalan yang lebih tipis dibandingkan dengan screen printing.
  • Waktu produksi yang lebih cepat dan efisien, karena teknik DTF dapat mencetak banyak cetakan dalam satu kali produksi.

Meskipun begitu, teknik sablon DTF juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain biaya produksi yang lebih tinggi karena menggunakan bahan baku film plastik dan mesin transfer panas yang lebih mahal, serta risiko pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan kimia pada proses produksinya.

Tinta Printer DTF

Jenis tinta yang umum digunakan pada printer sablon DTF (Direct-to-Film) adalah tinta sublimasi atau tinta eco-solvent. Tinta sublimasi digunakan untuk mencetak desain pada film plastik yang kemudian akan dipindahkan ke bahan tekstil menggunakan mesin transfer panas. Tinta ini dapat menembus serat kain dan menghasilkan hasil cetak yang tahan lama, tajam, dan tahan terhadap cuci. 

Tinta eco-solvent juga digunakan pada printer DTF, terutama pada printer yang mencetak pada bahan kain gelap atau berwarna. Tinta ini mengandung pelarut organik yang dapat menempel pada bahan kain secara permanen dan memberikan hasil cetak yang tahan lama. Kedua jenis tinta ini memiliki karakteristik yang berbeda dan dipilih berdasarkan kebutuhan aplikasi dan jenis bahan cetakannya.

Kelemahan Sablon DTF

Meskipun teknik sablon DTF (Direct-to-Film) memiliki beberapa kelebihan, namun ada beberapa kelemahan dari teknik ini, antara lain:

  • Biaya produksi yang lebih tinggi: Penggunaan film plastik sebagai media cetak pada teknik DTF membutuhkan biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknik sablon konvensional lainnya.
  • Dibutuhkan peralatan khusus: Proses transfer cetakan dari film plastik ke bahan tekstil membutuhkan mesin transfer panas khusus, yang juga memiliki harga yang cukup mahal.
  • Penggunaan bahan kimia: Proses produksi pada teknik DTF menggunakan bahan kimia seperti pelarut, yang dapat berdampak negatif pada lingkungan jika tidak diolah dengan benar.
  • Waktu produksi yang lebih lama: Meskipun teknik DTF dapat mencetak banyak cetakan dalam satu kali produksi, proses transfer cetakan ke bahan tekstil membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan teknik sablon konvensional seperti screen printing atau DTG (Direct-to-Garment).
  • Keterbatasan ukuran cetakan: Ukuran cetakan pada teknik DTF terbatas pada ukuran media cetak (film plastik), sehingga sulit untuk mencetak desain dengan ukuran besar.

Perlu diketahui bahwa kelemahan-kelemahan tersebut tidak berarti teknik DTF tidak efektif, karena setiap teknik memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pemilihan teknik sablon yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan produksi dan kualitas hasil cetakan yang diinginkan.

Merek-merek Printer DTF

Berikut ini adalah 10 mesin atau printer DTF (Direct-to-Film), beserta mereknya, negara pembuatnya, dan spesifikasinya:

1. AEoon DTG M2 (AEoon Technologies, Czech Republic)

  • Mencetak dengan resolusi tinggi hingga 5760 x 1440 dpi
  • Memiliki sistem pengaturan kepadatan tinta dan penstabil tinta otomatis
  • Dapat mencetak pada bahan tekstil dengan berbagai jenis serat

2. Rainbow DTF (Shenzhen Rainbow Digital Equipment Co., Ltd., China)

  • Dilengkapi dengan teknologi canggih untuk menghasilkan hasil cetak berkualitas tinggi
  • Memiliki tinta sublimasi dengan warna yang cerah dan tahan lama
  • Dapat mencetak pada berbagai jenis bahan tekstil, termasuk kain gelap

3. PixMax DTF (PixMax, United Kingdom)

  • Dilengkapi dengan mesin transfer panas otomatis
  • Memiliki resolusi cetak hingga 5760 x 1440 dpi
  • Dapat mencetak pada kain putih dan gelap dengan tinta sublimasi atau tinta eco-solvent

4. Impression Technology GoTx (Impression Technology Europe, United Kingdom)

  • Dilengkapi dengan teknologi mengurangi biaya produksi dan waktu produksi yang lebih cepat
  • Dapat mencetak pada berbagai jenis bahan tekstil, termasuk kain kaos, jaket, dan topi
  • Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari model desktop hingga mesin yang lebih besar untuk produksi masal

5. Epson SureColor F570 DTF (Epson, Japan)

  • Memiliki resolusi cetak hingga 2400 x 1200 dpi
  • Dilengkapi dengan teknologi pengaturan kepadatan tinta otomatis
  • Dapat mencetak pada berbagai jenis bahan tekstil, termasuk kain kaos dan topi

6. MS JP7 (MS Italy Srl, Italy)

  • Dilengkapi dengan sistem print head dan pengaturan tinta otomatis
  • Memiliki resolusi cetak hingga 1440 x 720 dpi
  • Dapat mencetak pada berbagai jenis bahan tekstil, termasuk kain katun, sutra, dan polyester

7. ColDesi DTG Viper (ColDesi, Inc., United States)

  • Dilengkapi dengan sistem pengaturan kepadatan tinta otomatis dan penstabil tinta
  • Memiliki resolusi cetak hingga 1440 x 720 dpi
  • Dapat mencetak pada kain putih dan gelap dengan tinta sublimasi atau tinta eco-solvent

8. Anajet RICOH Ri 100 (AnaJet, United States)

  • Dilengkapi dengan teknologi cetak DTG (Direct-to-Garment) dan DTF (Direct-to-Film)
  • Memiliki resolusi cetak hingga 1200 x 1200 dpi
  • Dapat mencetak pada kain putih dan gelap dengan tinta sublimasi atau tinta eco-solvent

9. Kornit Avalanche HD6 DTF (Kornit Digital, Israel)

  • Dilengkapi dengan sistem pengaturan kepadatan tinta otomatis dan penstabil tinta
  • Memiliki resolusi cetak hingga 1200 x 1200 dpi
  • Dapat mencetak pada berbagai jenis bahan tekstil, termasuk kain kaos, topi, dan jaket
  • Dilengkapi dengan teknologi canggih untuk pengurangan biaya produksi dan waktu produksi yang lebih cepat

10. M&R i-Image S DTF (M&R Companies, United States)

  • Dilengkapi dengan sistem pengaturan kepadatan tinta otomatis dan penstabil tinta
  • Memiliki resolusi cetak hingga 1200 x 1200 dpi
  • Dapat mencetak pada berbagai jenis bahan tekstil, termasuk kain katun, polyester, dan serat alami atau sintetis
  • Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari model desktop hingga mesin yang lebih besar untuk produksi masal.

Semoga bermanfaat. ***

0 Response to "DTF, Teknik, Kelebihan dan Merek Printernya"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel