Menata Bahan Stiker, Mendulang Keuntungan Maksimal


cuttingstickerupdate - Bahan stiker dibuat pabriknya sudah ada ukurannya. Kita tak bisa dengan seenaknya membeli bahan dengan ukuran seenak kita.

Oleh karena itu, menangani bahan stiker pun harus diperlukan manajemen yang baik. Biar hasil toko kita juga baik. Tahukah Anda bahwa dengan penataan bahan stiker keuntungan bisa lebih besar?

Sepintar pintarnya Anda sebagai tukang sticker. Memiliki pengalaman puluhan tahun. Kalau ditanyakan kepada Anda, bisakah memasang bahan stiker ke motor misalnya, tanpa menyisakan bahan sama sekali? Pasti jawaban Anda tidak bisa.

Memangnya kendaraan bentuknya kotak, sehingga bahan sticker yang dipakai untuk menutupnya pun tak usah dipotong.

[Baca JugaJarum Cutting Baru Hasil Tak Memuaskan]

Pasti ada sisa. Nah, sisa bahan ini biasanya ditaruh di kardus atau tempat lain dengan cara asal dilempar. Sifat bahan sticker itu lentur, elastis, tentu ia akan jatuh ke kardus dengan banyak lipatan. Kalau dibiarkan cara Anda mengelola sisa bahan sticker seperti itu, sebenarnya Anda membuang uang.

Oke, kita umpamakan usaha stiker yang Anda kelola sudah besar. Keuntungannya sudah berlipat-lipat. Namun ketika bahan sisa yang biasanya dibuang begitu saja juga masih bisa terjual, bukankah itu sebuah manajemen usaha yang bijak?

Menata Bahan Stiker untuk Cuan Tambahan


Berikut ini akan dijelaskan beberapa cara yang bisa Anda gunakan atau terapkan dengan mengendalkan sisa bahan stiker. 

Potong Satu Ukuran


Pekerjaan ini memang membosankan. Bisa dibilang ini pekerjaan pasti tak akan dikerjakan oleh orang-orang malas. Membayangkan sisa bahan stiker yang begitu beragam lalu disuruh memotongi satu persatu agar satu ukuran. Waduh, mendingan disuruh kerjaan yang lain deh.

Memotongnya tidak harus aama persis. Ambil saja pedoman salah satu sisinya. Mau diambil ukuran lebarnya saja boleh. Sehingga bahan dengan ukuran 20 x 50 cm, 21 x 35 cm, 19 x 41 cm dan sebagainya bisa dijadikan satu.

Tumpuk yang Pendek di Atas


Berikutnya tumpuklah sisa bahan stiker yang sudah dipotong tadi. Kuncinya, bahan yang paling panjang letakkan di bawah, di atasnya berturut-turut ukuran bahan yang semakin pendek. Mengapa demikian?

"Sebab kalau yang panjang ditaruh di atas, bahan di bawahnya yang lebih kecil pasti tertutup," demikian disampaikan Machfut dari Bintan Wrapping Sticker Variasi, Tanjungpinang, Kepri.

Potongan sisa bahan sticker ini bisa Anda taruh di kardus bekas yang bisa dibeli di toko kelontong. Bisa juga Anda menyediakan satu etalase tersendiri untuk menyusun sisa bahan stiker. Calon pembeli pasti lebih mudah memilih jika diatur rapi.

Dengan cara menumpuk sisa bahan stiker, kemungkinan bahan terlipat akan sangat kecil. Beda jika bahan hanya Anda lempar, berpikiran ah nanti saja dipotong. Kalau lupa bagaimana? Tahu-hatu ketika membutuhkan bahan tertentu, rupanya sudah terlipat.

Satukan Per Kategori


Maksudnya begini, jadikan sisa bahan sticker jenis reflektif ya harus ditumpuk ke sisa bahan reflektif. Jangan sisa bahan reflektif dijadikan satu dengan vinyl biasa atau vinyp premium. Hal ini sekali lagi, adalah upaya memudahkan calon pembeli menemukan bahan yang dibutuhkan.

Jika Anda mencampurnya, maka yang akan terjadi ialah sisa bahan akan diangkat, dipilih secara acak lalu ditumpuk kembali kalau bahan yang dicari tak ada. Sayangnya penumpukan kembali pasti tidak rapi.

Bahkan jika mau lebih rapi lagi dipisahkan per warna. Ini memang kerjaan gila, namun Anda akan merasakan manfaatnya.

Jual Murah


Ingat, sisa bahan stiker yang Anda kelola ini bisa saja dibuang ke tempat sampah. Ketika diatur sedemikian rupa lalu menghasilkan uang, bukankah itu rezeki tambahan? Karenanya janganlah dijual dengan harga yang normal.

Jual saja dengan harga yang murah. Karena, menurut pengalaman Machfut, pembelinya adalah orang-orang yang hanya membutuhkan sisa bahan stiker. Bisa untuk menutupi casing ponselnya, anak-anak sekolah yang membuat tugas dan sebagainya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan akan dibeli oleh tukang sticker cutting lain.
Begitulah kira-kira gambarannya. Memangnya ada tukang sticker yang mau membeli sisa bahan sticker? Ingat, tidak semua tukang sticker memiliki mesin cutting sticker yang ukurannya sedang, apalagi besar. 

Sejumlah pabrik pun membuat mesin cutting beragam ukurannya. Ada yang 20 centimeter seperti CraftROBO, Jinka atau Teneth ukuran 30 centimeter dan paling banyak digunakan adalah mesin cutting dengan ukuran 60 centimeter.

Bagi Anda yang mesin cutting stickernya lebar 120 centimeter, mungkin sisa bahan tadi tak bisa digunakan. Padahal semestinya bisa. Kan ada pengatur jepitan kertas pada rollernya. Kalau tak mau ribet, ya saran saya tawarkan kepada teman yang lebar mesinnya hanya 20 atau 30 centimeter.

[Baca JugaJual Stiker Anda di Media Sosial]

Dengan sisa bahan sticker ukuran 20 x 10 centimeter saja bisa menghasilkan uang puluhan ribu jika diproduksi menggunakan CratfROBO. Yang ukurannya 30 x 10 centimeter pun bisa menghasilkan uang jika dipasangkan dengan mesin cutting sticker berukuran lebar 30 centimeter.

Kecuali Anda memang tak peduli dengan sisa bahan sticker, pokoknya semua dianggap sampah. Mau mencoba menata bahan sticker untuk mendapatkan penghasilan tambahan?

0 Response to "Menata Bahan Stiker, Mendulang Keuntungan Maksimal"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel